Merumuskan Gerakan Indonesia Mendunia - Indonesia Mendunia

Terbaru

Sabtu, 06 Juli 2019

Merumuskan Gerakan Indonesia Mendunia

Merumuskan Gerakan Indonesia Mendunia
Oleh : Faisal Hilmi, Inisiator & Presiden Gerakan Indonesia Mendunia
Tulisan ini dipresentasikan pada meeting pertama Tim 
di Perpustakaan Utama, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 26 Agustus 2014

Ada sesuatu yang menyemangati saya ketika berkunjung ke beberapa negara. Semangat itu adalah membawa identitas bangsa dan sesuatu yang di miliki negri kita disebarluaskan kemanfaatan dan pengaruh baiknya pada dunia. Gerakan Indonesia mendunia terbersit begitu saja dan penuh tenaga saat melihat Indonesia di negri orang.
Apa sih gerakan Indonesia mendunia itu? Sederhanya kita sebagai manusia Indonesia dan kondisi yang dimiliki Indonesia dapat tersebar ke luar negri pengaruh baiknya dan manfaatnya. Contoh mudahnya misalnya dalam bidang fashion. Harapannya batik dapat mempengaruhi perubahan budaya berpakaian generasi muda seantaro dunia. Contoh lain produk dan layanan yang kita miliki. Saya ketika ke Kuala Lumpur Malaysia sangat senang dan bangga merek Es Teller 77 bisa buka cabang disana. Terus juga ketika saya mengunjungi mall Vivo City di Singapore (dekat Sentosa Island) di food court sana ada masakan padang. Sungguh bangga rasanya dan sangat bahagia produk kita bisa ada di negeri orang.

Merumuskan Gerakan Indonesia Mendunia
Lebih sederhanya lagi. Apa yang dilakukan negara maju seperti Amerika dapat kita lakukan. Kita ambil alih tugas itu. Bayangkan misalnya merek Macdonald begitu tersebar seantero bumi. Masyarakat dunia begitu menyukai produk makanannya. Saat saya ke Kuala Lumpur, Singapore, Manila Filipina, hingga Macau China merek itu tersebar kemana-mana dan mudah ditemukan. Tapi bagaimana dengan merek rumah makan masakan padang dan warteg kita? Saya bersyukur masakan padang sudah mulai go international.


Begitu juga dengan celana jeans. Berawal dari Amerika dan Eropa, sekarang celana itu menjadi celana wajib yang hampir selalu digunakan generasi muda di belahan dunia manapun. Tapi bagaimana dengan produk dan layanan kita? Dengan khzanah yang Indonesia miliki bisakah memberi kemanfaatan yang luas ke berbagai lapisan penduduk bumi.

“Ini gak mudah man! Terlalu bermimpi kamu! Urus dalam negri aja belum kelar!”

Sebagai genarasi muda Indonesia, ini adalah tantangannya. Saya yakin kalangan tua bisa sangat meragukan gagasan ini. Tapi kalau tidak sekarang kita mulai, kapan kita mendapatkan hasil Indonesia yang lebih baik. Kalau bukan kita generasi muda yang mengawali, mau siapa lagi. Semua mimpi besar pasti diawali cemooh, dipertanyakan hingga dikhawatirkan. Tapi tugas kita sebagai genearasi muda adalah membuktikannya. Karena kita amsih dianggap minim ilmu dan pengalaman, jadi gak jarang dianggap sebelah mata. Tapi sedikit saja hasil gerakan ini kelihatan, kita akan sangat diapresiasi dan dibantu berbagai pihak.
Pernikahan tidak akan terjadi bila tidak diawali mengenal hanya sekilas. Perusahaan tidak akan pernah membesar jika tidak dimuali dari garasi sekarang juga. Indonesia sebagai wadah warga berkeyakinan adanya Dzat yang segala Maha (Tuhan). Tugas kita hanya melakukan yang bisa dilakukan sekarang juga. Tuhan tidak menyuruh kita mengeluh yang tidak bisa kita lakukan.

Gak Pake Nanti-Nanti! Mulai Sekarang Juga!
Identitas Indonesia yang paling mudah kita kenalkan adalah batik. Ketika keluar negripun saya apsti membawa batik. Kita bisa buat kepeloporan penggunaan #EverydayBatik. Tantangannya adalah para pembuat dan pengrajin batik menginovasi baju batik yang bisa competebel di segala keadaan dan acara. Inovasi bahan yang digunakan. Motif yang lebih diinovasi agar terlihat lebih keren dan dinamis yang orang-orang luar negri ngena banget batik di hati dan hasrat mereka.

Peci hitam juga bisa kita go globalkan. Tantangannya merubah mindset dan budaya bahwa peci hitam itu keren diguanakn generasi muda. Image yang awlanya hanya aksesorisa kaum tua jadi aksesoris gaul anak muda. Pastinya akan kelihatan lebih kuat kita dan berwibawa dengannya. Tantangannya juga dalam inovasinya. Begitu pula dengan blangkon.

Produk-produk buatan Indonesia kita dorong dan bantu yang kita bisa berada di pusat-pusat perbelanjaan berbagai belahan dunia. Saya sangat senang dan bahagia ketika keluar negri lihat merek Indomie dan Antangin ada di toko dan supermarket di luar negri. Walau belum menyeluruh banget seperti produk US dan Eropa.

Segi jasa juga bagaimana layaknya seperti maskapai Garuda dan Lion Air bisa menjadi pilihan utama masyarakat dunia saat travelling. Jangan mau kalah misalnya denga AirAsia layanan asli Malaysia yang cukup berhasil mengambil hati masyarakat dunia untuk penerbangan low costnya. Termasuk di kita sendiri. Jika layanan dari bule semacam Western Union ada dimana-mana sampai ke pelosak desa di negri kita. Bagimana kita bisa membuat layanan yang dapat membantu segi-segi kehiduapan manusia dunia hingga ke plosok-plosok desa mereka juga.

Kita Bergerak Bersama!
Siapa yang tidak mau kita menjadi negara yang kuat, mandiri, dihormati dan disegani dunia. Saat kita ke Eropa, US, Australia, Timur Tengah, Asia dan dunia manapun kita dihormati dan disegani. Bukankah kita kalau ada bule dan ketemu dimana-mana seketika saja timbul rasa "wah" dan segan pada mereka. Bagaimana agar kita lebih baik dari pada itu saat kita berada di negara manapun.

Mimpi ini tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa. Bila kita yakin bisa, dengan usaha pasti bisa! Syaratnya kita tidak bisa sendiri-sendiri. Kita harus bersama-sama berbagai pihak dan kalangan bersatu padu menyumbangkan pikiran, ide, tenaga dan apapun yang bisa kita lakuakan pada niat dan tujuan mulia ini. Ayo kita sama-sama menjadi lidi-lidi yang bersatu yang memiliki kekutan hebat. #IndonesiaMendunia bisa!